Rekam jejak Katana
Disclaimer by Ftroh
Gw menulis ini karena masih terpesona dengan pertarungan antara Samurai Mifune versus Salamander Hanzou (dalam manga Naruto chapter 531) yang menurut gw merupakan salah satu pertarungan terbaik yang pernah gw lihat dalam dunia manga/anime.
Tulisan ini terinspirasi dari pertarungan Mifune yang kembali mengingatkan gw pada zamannya Nobuhiro Watsuki dengan mahakaryanya yaitu Rurouni Kenshin. Ya Semenjak Nobu-sensei sukses dengan kisah Samurainya banyak penulis manga lain yang juga memcopy ide membuat cerita samurai. Syndrome ng-trend mungkin. Tapi gw rasa nggak ada yang se-sukses Rurouni Kenshin. Kecuali bagi mereka yang menciptakan ide sendiri yang original kemudian mengembangkannya dengan cara yang berbeda atau istilah gw meng’upgrade’ cerita yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih baik, lebih legendaris seperti kata Kishi-sensei.
Ok langsung aja disini gw tulis beberapa pertarungan Samurai yang nggak akan terlupakan terutama untuk gw;
Pertama tentu; Pertarungan Kenshi Himura versus Saito Hajime pada anime Rurouni Kenshin eps. 30 gw pertamakali terpesona dengan Karya Nubo-sensei mungkin karena pertarungan ini. Penggambaran dan gaya bicara karakternya Keren banget. Baik dari Kenshi sendiri maupun dari Saito. Pertarungannya sendiri cepat dan penuh teknik dan gerakan yang rumit. Saito memperkenalkan teknik bertarung pedang yang bernama Gatotsu yaitu teknik pedang menusuk. Sementara Kenshin sendiri menggunakan teknik tebasan pedang Hiten Mitsurugi. Teknik tusuk versus teknik tebasan. Yang uniknya lagi Saito menggenggam pedangnya dengan tangan kiri sedangkan Kenshin dengan tangan kanan. Rivalitas nya benar-benar kerasa. Teknik yang saling berlawanan juga karakter yang opposite. Tentu nggak bisa gw lupakan.
Kedua masih pertarungan dalam Rurouni Kenshin. Yaitu Kenshin versus Sojiro Seta. Mereka berdua sama-sama menggunakan teknik pedang tebasan. Kenshin dengan Hiten Mitsurugi sementara Sojiro dengan Tenken (teknik pedang langit) pertarungan diantara mereka berdua agak klasik sebenarnya pertarungan kecepatan bukan pertarungan teknik. Awalnya Sojiro Seta yang menang karena jauh lebih cepat daripada Kenshin tetapi disaat-saat akhir tiba-tiba Sojiro Seta kalah karena walaupun dia cepat kekuataan tebasannya tidak sekuat tebasan Kenshin.
Pertarungan selanjutnya, pertarungan final antara Jubei Chan versus Siberian Yagyu. Sebenarnya gw agak bingung Jubei ini Ninja atau Samurai. Atau dia berada di zaman transisi antara Era Samurai menuju Era Ninja. Entahlah tapi pertarungan Pedangnya gila-gila’an, keren, rumit dan bertarung dengan kekuatan super. Setting pertarungannya juga bagus di hutan, sungai, air terjun, dan terakhir seperti di atas danau.
Selanjutnya yang nggak bisa gw lupa adalah pertarungan pedang antara Cloud Strife versus Sephiroth. Ya ini lebih gila-gila’an daripada Jubei Yagyu. coz ini merupakan animasi computer wajarlah Gila-gila. Tebasan yang bisa membelah gedung raksasa. Sampai bertarung pedang sambil terbang. Dan terakhir tentunya favorit gw tekniknya si. Cloud saat dia melepas pedangnya menjadi lima bagian (kalau gak salah) dan menggunakan semua pedangnya itu sekaligus dengan kecepatan tinggi untuk menusuk dan menebas Sephiroth.
Next pertarungan karya penulis manga yang masih eksis sampai sekarang karya Echiro Oda (OnePiece) Pertarungan antara Roronoa Zoro versus Shichibukai no.1 (manusia besi). Di pertarungan ini Zoro mengeluarkan hampir semua jurus pedangnya mulai dari teknik tebasan guting. Teknik tusukan Taurus, sampai tebasan Naga tapi tidak mampu merobek tubuh si Manusia besi Shichibukai no 1. Zoro terluka parah hingga nyaris tewas kehabisan darah. Zoro ingat dengan guru nya sebuah teknik tebasan yang belum pernah dia perlihatkan sebelumnya. Teknik pedang membelah pedang. Beda dengan jurus Zoro yang lain yang selalu menggunakan tiga pedang sekaligus. Untuk teknik terakhir ini dia hanya menggunakan satu pedang. Pertama-tama dia memasukan pedangnya kembali ke sarungnya (mirip dengan para samurai klasik termasuk teknik Hiten Mitsurugi Kenshin) bedanya jika Kenshin memposisikan pedangnya di samping pinggang maka Zoro memposisikan pedangnya di depan wajahnya. Teknik ini begitu cepat hingga secara tiba-tiba posisi Zoro sudah berubah
menjadi kuda-kuda kendo dan pedangnya di pinggang sebelah kiri. Sekejab sang Shichibukai manusia besi jatuh terkena tebasan diagonal di tubuhnya.
Kalau tentang Bleach memang agak mengecewakan dan kritik keras pula dari para teman-teman otaku bahwa Bleach walaupun bercerita tentang Ichigo yang bertarung dengan pedang ZanGetsu tapi jeleknya gak memasukan unsur teknik beladiri pedang/katana. Tite Kubo lebih fokus pada kekuataan supranatural dan berbagai elementnya ketimbang teknik.
Pertarungan terbaik tahun ini tentu bagi gw adalah Samurai Mifune versus Hanzou Dono. Mifune mengajarkan hal yang berbeda dengan para petarung samurai sebelumnya. Jika zamannya Kenshin sangat terkenal dengan istilah Kendo, dan Jika di dunia ninja terkenal dengan Kenjutsu maka para Samurai Mifune memperkenalkan istilah baru buat gw yaitu Iaido. Yaitu teknik ritual spiritual dengan pedang yang mengasah kecepatan dan insting petarungnya untuk menyarungkan pedang mencabutnya dan menebas dengan kecepatan tinggi. Bagian yang paling keren saat Mifune menebas Salamander milik Hanzou, dia menggunakan teknik Iai-Giri gw sendiri baru dengar istilah itu dan menambah perbendaharaan kata dalam kamus gw.
No comments:
Post a Comment