Wednesday, May 9, 2018

Avengers: Infinity War

Film Raksasa Ungu Yang Menghajar Para Jagoan
Review by Ftrohx


Peringatan, tulisan di bawah ini mengandung spoiler.

Dua minggu sudah berlalu -sejak tayang perdana di bioskop- dan rasanya semua penggemar Marvel Cinematic Universe sudah pada lihat film ini. Jadilah, ya, sudah saatnya saya review blak-blakan, hahaha.


Sinopsis

Film ini dibuka dengan kehancuran. Thanos muncul langsung di pesawat penyelamat Asgardian dan langsung membantai seluruh penghuninya. Mayat-mayat bergelimpangan di lantai dan Thor sudah bonyok tak berdaya.


"In time you'll know what it like to lose. To feel so desperately that you right, yet to fail all the same," kata-kata pamungkas sang monster.

Lalu Hulk bangkit dan menghajar Thanos. Sayang, kekuataan raksasa hijau, kalah dengan seni beladiri milik si raksasa ungu. (Haduh, ini spoiler habis). Tapi syukurnya, Heimdall berhasil mengirim Hulk ke bumi sebelum pesawat tersebut diledakkan dengan Power Stone.

Tanpa memberi napas ke penonton, babak selanjutnya langsung di buka di kota New York. 

Hulk jatuh di markasnya Doctor Strange dan Strange langsung mencari Tony Stark. Dan Aaaaaaaaa, tiba-tiba di menit selanjutnya -setelah kedatangan Hulk/Banner- pertempuran langsung terjadi.  Dua anak buah Thanos -haduh lupa nama mereka- menyerang kota New York dan meminta Doctor Strange menyerahkan Time Stone.  Terjadi pertarungan yang cukup merusak beberapa blok di kota. Hingga kemudian si Squidward berhasil menangkap Doctor Strange dan membawanya ke pesawat alien.

Yang keren, Tony Stark dengan baju Ironman barunya berhasil mengejar Donat Raksasa -hingga ruang angkasa- dan menyusup ke dalamnya bersama Spiderman.

Lalu berpindah ke tempat lain di Skotlandia atau Irlandia (saya rada lupa). Di mana Vision dan Scarlet Witch berada. Mereka jadi sepasang kekasih yang saling melindungi. Lalu saat berada di sebuah station, tiba-tiba anak buah Thanos menyerah. Vision ditusuk dari belakang dengan tombak dan jadilah sebuah pertarungan sengit dua lawan dua. Sampai mereka terdesak di station bawah tanah. Tiba-tiba muncul Captain America, Black Widow, dan Falcon. Tim Ex-Avengers menang melawan dua anak buah Thanos yang langsung kabur keluar angkasa.

Selanjutnya. Ah, saya nggak ingin spoiler. Yang pasti, Thanos berhasil merebut semua Infinity Stone dari penjuru semesta.


Review

Pertama Tentang Plot dan Joke.

Film ini padat dari awal sampai akhir. Bukan cuma padat oleh para pemain-pemain papan atas Hollywood. Tapi juga pada dalam hal plot dan pertempuran yang silih berganti, tapi memberi ruang penonton untuk bernapas. Keren-keren banget sebenarnya, meski ada beberapa hal yang tidak seperti ekspektasi saya. Seperti, uhm, saya nungguin banget joke Sherlock Holmes di sini, namun sayang tidak ada. Begitu pula dengan prediksi saya tentang kematian Tony Stark ataupun Captain America, ternyata itu tidak terjadi. Iya, permasalahannya waktu dan plotnya terlalu sempit. Saya yakin banyak adegan-adegan penting yang dipotong, termasuk pertemuan kembali Bruce Banner dengan Black Widow dan persiapan Banner dengan Hulkbuster-nya. 


Lalu tentang Joke

Saya berharap banget ada joke tentang Sherlock di film ini -antara Tony Stark dan Doctor Strange- sayangnya, huh, tidak ada. Lalu ada Guardian of the Galaxy, geng ini, iya, biasa membuat joke yang ramah-temeh untuk menghibur penonton di tengah ketegangan. Namun sayangnya, saya nggak begitu related dengan mereka. Sedikit bocoran, di sini mereka terbagi menjadi dua; yang satu membantu Thor menemukan senjata baru untuk mengalahkan Thanos dan yang lain mencari infintiy stone -yang sayangnya sudah keduluan sama Thanos. Dan iya, saya suka melihat mereka semua, jadi abu di film ini, hahaha.


Kedua Tentang Karakter

Mungkin penggemar MCU yang lain bakal ngamuk-ngamuk baca review ini.


Tapi sungguh saya suka bagaimana mereka menempatkan para tokohnya dengan begitu tepat. Terutama Captain America, hahaha, di sini dia cuma jadi secondary character. Dia cukup membantu, tapi tidak cukup untuk -tepatnya jauh- untuk mengalahkan Thanos. Doctor Strange, Aaaaaaaaaa, setengah dari film ini adalah panggungnya dia. Nggak ingin spoiler, tapi Strange di sini jauh lebih kuat dari pada Strange di film sebelumnya. Ironman, beuh, banyak hal yang dia upgrade dari baju tempurnya. Dan Ironman punya pedang kayak Optimus Prime. Eh, Strange juga punya deng, hahaha.

Hulk cuma muncul di awal dan menghilang. Selebihnya, Bruce Banner yang mengambil peran. Dan tepat seperti predksi saya, orang yang berada di balik HulkBuster di pertempuran Wakanda adalah Bruce Banner. Thor juga keren, dia mengambil sepertiga panggung di film ini. And dia punya peran penting di bagian akhir film. By the way, siapa yang butuh Superman; jikalau kamu sudah punya Thor, Strange, dan Scarlet Witch, hihihi. Lalu tentang Thanos, nyaris separuh film ini adalah tentang dirinya. Si monster dengan rasa empati sekaligus kegilaan untuk membantai umat manusia. Sosok dengan motif yang sangat mencengangkan. Lalu karakter, hmm, pasukannya Thanos hebat, tapi entah kenapa kurang memorable atau mungkin karena scene mereka terlalu sedikit. Mungkin karena pertempurannya terlalu padat dan cepat.


Tentang Pertempuran di film ini.

Huh, grande.

Film ini di buka dengan pertarungan di pesawat penyelamat Asgardian. Hulk versus Thanos, di mana Thanos berhasil menang dengan Wing Chun-nya, hahaha. Lalu ini bagian yang saya suka, pertempuran Doctor Strange versus Proxima Midnight dan aksi penyelamatan mereka di donut raksasa.

Itu juga keren banget cinematography-nya.

Tapi panggung utamanya adalah pertempuran maut Doctor Strange dan Ironman melawan Thanos. Ada sih Guardian of the Galaxy juga, tapi mereka cuma kayak upil di sana. Spoiler, di sini Strange dan Ironman keren banget. Mereka gunakan semua jurus dan persenjataan terbaik yang mereka punya. Tapi pada akhirnya Thanos tetap menang dan mengambil infinity stone dari Strange. Oh iya, satu line yang superkeren dari Thanos. “All of this just for one single blood,” ucapnya pada Ironman (dan kawan-kawan) yang bertempur habis-habisan mengeluarkan segenap kekuatannya, huhuhu.

Lalu babak terakhir pertempuran di Wakanda.

Pertempurannya cukup hebat -meski nggak segrande pertempuran di planet Titan- di sini kekuatan Wakanda nyaris kalah dibanding pasukan monster milik Thanos. Syukurnya, Scarlet Witch turun tangan dan membalik keadaan. Lalu ada pula muncul dengan kekuatan barunya. Demi Tuhan mereka keren banget. Dan saya setuju, bahwa Thor-lah Superman dalam semesta Marvel Cinematic Universe. Oh iya, satu lagi yang hampir saya lupa. Captain America cuma bertahan satu detik lawan Thanos, hahaha. Sungguh, saya senang banget sama bagian yang itu. Bahwa modal ganteng aja nggak cukup untuk mengalahkan Thanos, wakakakak.


Konklusi

Untuk plotnya saya kasih 80, coz sangat simpel. Sedangkan untuk karakter saya kasih 85, sebab mereka mendevelope dengan sangat bagus, dan pertempurannya 92. Jadi total nilai untuk film ini versi saya, adalah 86 skala 100. Highly recommended.

.  .  .

1 comment:

  1. Saya kasih nilai 9 utk infinity wars.. alur fight ngebut tapi tetap di jalur nya. Slot Lawakan nya asyik menghibur, dan pembagian "kekuasaan" antar kubu Ironman, Capt dan GoG cukup seimbang..

    ReplyDelete