Thursday, December 12, 2013

Novel Tentang Otaku

Sepuluh Tiga Satu itu adalah novel pertama di Indonesia yang mengambil tema tentang Otaku !  

novel 1031


Ada dua definisi tentang Otaku, versi negatif dan versi positif.

Pertama Otaku versi negatif, yaitu sekumpulan anak muda Nerd, maniak akan anime dan manga juga berbagai subkultur Jepang yang letak bagusnya tidak bisa dimengerti masyarakat umum. Fanatisme sempit terhadap salah satu anime atau manga atau karakter manga favoritnya. Dia akan sangat marah jika ada anime favoritnya atau karakter anime favoritnya yang dihina. Dia tidak peduli apapun kecuali apa yang dia sukai, tidak memiliki kehidupan social kecuali hanya pada anime-manga favoritnya. Kedua Otaku adalah anak-anak muda yang   selalu update paling cepat dan terakurat akan manga atau anime yang sedang ngetrend. Mereka terkadang begitu detail membahas suatu anime atau manga yang sedang ngetrend paling tahu seolah mereka adalah seorang Manga-Ka - padahal mereka hanya anak SMP. Jeleknya, mereka menutupi apa yang sebenarnya mereka benar-benar sukai demi dipandang keren oleh orang-orang di sekelilingnya. Terakhir Otaku adalah anak-anak orang kaya yang suka pamer manga terbaru, majalah anime, games terbaru, hingga Cosplay  mahal dan berbagai action figure dari karakter-karakter anime yang sedang ngetrend. Karena ekslusivitas seperti itu membuat nggak semua kalangan bisa menjadi Otaku.

Untuk yang memandang positif, Otaku digunakan untuk menyebut orang yang sangat mendalami suatu bidang tertentu (terutama anime atau manga) hingga mendetil, dibarengi tingkat pengetahuan yang sangat tinggi hingga mencapai tingkat pakar dalam bidang tersebut.
Dalam hal ini mereka memiliki kreatifitas tinggi, karena biasanya seorang Manga-Ka berasal dari fans manga di generasi sebelumnya. Fachrie juga mengalami tahapan hidup seperti ini dulunya dia hanya fans komik dan novel terkenal, sampai dalam perjalanan hidupnya Fachrie berpikir dia nggak ingin terus menjadi fans atas seseorang tapi juga harus punya sendiri atas karya-karyanya. Mungkin itu yang disebut Otaku sejati mampu memaksimalkan kreativitasnya dalam menghasilkan karya yang bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi bernilai untuk masyarakat.


 nb: sumber wikipedia.org


 . .  .

No comments:

Post a Comment