By Ftrohx
Biasanya saya me-review sebuah novel atau film crime thriller, tapi kali ini yang saya ulas adalah sebuah games online. Mungkin ini games online yang pertama yang saya bahas di blog, dan bisa jadi saya tidak akan menulis lagi yang seperti ini.
Criminal Case saya mainkan pertama kali sekitar dua bulan yang lalu.
Awalnya penasaran aja dengan judulnya 'Criminal Case' atau dalam bahasa Indonesianya 'Kasus Kriminal'. Mendengar nama itu "Wah pasti games detektif-detektifan," dan tentu saja benar adanya.
Kebetulan, kehidupan di dunia facebook makin membosankan (hanya membaca timeline, komen di sebuah status, melihat foto-foto teman, dan sebagainya.) Iya harus ada alternatif lain pikir saya, di sinilah Criminal Case masuk.
Secara keseluruhan games online ini adalah tipe permainan puzzle atau singkatnya mencari gambar.
Mereka akan memberikan soal, dan kita harus menunjuk dengan pointer (di mana) gambar yang dicari tersebut. Semakin cepat gambar tersebut ditemukan semakin tinggi pointnya, dan tiap TKP dengan para pemain lain, kita berlomba-lomba siapa yang paling tinggi point-nya.
Secara garis besar dari tiap TKP dan kasus yang saya hadapi ada tiga permainan inti dalam games ini: pertama mencari icon dari sebuah gambar TKP., kedua menyusun puzzle dari gambar yang diacak, dan ketiga menyusun potongan gambar.
Level tidak mewakili tingkat kesulitan dari kasus yang sedang atau akan di tangani. Seorang pemain dengan level 46 tidak lebih berbeda dari pemain yang baru level 4, hanya saja pemain dengan level yang tinggi menunjukkan berapa banyak TKP dan kasus yang sudah dilewat.
Selama dua bulan main games ini, saya mendapatkan point antara 700ribu - 900ribu, beberapa teman saya ada yang tembus 1jutaan dan biasanya mereka berada di posisi tiga besar.
Ok, tanpa berbasa-basi lagi, langsung saja beberapa kekurangan yang saya dapati dari bermain games online ini.
Untuk orang seperti saya yang biasa menulis hipotesa sendiri, rasanya tiap level di games ini terlalu mudah, yang mempersulit hanyalah masalah energy booster yaitu jumlah energi untuk bisa melanjutkan setiap permainan atau TKP. Bar energi biasanya sampai 110 tapi bisa lebih, dan setiap TKP menghabiskan energi 20 point yang berarti jika Bar penuh maka kita hanya bisa bermain 5 - 6 kali di satu TKP (sampai energi tersebut habis) kecuali jika TKP tersebut sudah clear dapat 5 bintang, maka TKP tersebut hanya menghabiskan 5 point energi.
Kedua, games ini lebih ke roller playing games, sehingga kita hanya mengikuti skenario saja, mengejar 5 bintang di setiap TKP maka sebuah kasus selesai secara otomatis. Kita hanya mengklik percakapan saja yang sudah ada tanpa banyak pilihan alternatif.
Ketiga, pencarian petunjuk untuk menangkap tersangkanya itu terlalu lama. Seperti yang saya sebut di atas harus menyelesaikan TKP dulu sampai 3 atau 5 bintang baru agen Jones memberikan petunjuk untuk menyelesaikan kasus atau Bab criminal case. Di sini saya merasa permainan ini menjadi terlalu kaku. Hanya permainan mencari gambar yang ditambah dengan komik kasus kriminal. Selebihnya, tidak ada analisis di sini, maksud saya pemain tidak dilatih untuk melakukan deduksinya sendiri untuk memecahkan kasus (karena semua sudah serba otomatis ketika semua TKP sudah dapet point 5 bintang).
Masalahnya untuk mendapat point 5 bintang dengan keterbatasan bar energi akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Bisa sih, dipercepat dengan membeli voucer point tapi rasanya tidak untuk saya.
Dua bulan berlalu bersama dengan games, biasanya saya sudah tidak tahan.
Ketika kita sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ketika hal yang sama (tersebut) terus berulang menjadi sebuah rutinitas. Maka muncullah kutukan kebosanan, dan dari jalan permainan games ini yang serasa terus berulang. Saya seperti dikutukan dengan kebosanan. Menunggu bar energi penuh, menuggu kirim enegy booster dari rekan-rekan yang lain, juga masalah tantangan di games yang cuma itu-itu saja. Mencari gambar dengan cepat atau merangkai puzzle atau menyusun potongan gambar, dan dialog singkat komik detektif bersama inspektur Jones.
Tentu saja saya sangat bosan, jauh lebih bosan daripada membaca komik Detektif Conan yang sudah volume 70 lebih namun Conan masih berwujud anak kecil saja. Sama, Criminal Case kasusnya sangat panjang, saat saya membuka peta lokasi ada sampai TKP ke seratus sekian. Jika satu TKP saja membutuhkan waktu antara 5 - 7 hari bayangkan berapa lama untuk menyelesaikan semua kasus di games tersebut.
Seandainya saja saya adalah orang lain, pasti saat ini saya sudah meninggalkan Criminal Case. Tapi masalahnya, teman-teman saya yang lain sudah pada duluan main games ini. Putri sudah level 17 begitupula dengan Nuning, dan sepupu saya WIlda sudah sampai level 46. Tentu saja, saya sebagai penulis blog crime thriller tidak mau ketinggalan dari mereka.
. . .
No comments:
Post a Comment