Monday, March 17, 2014

13 Loglines James Moriarty di atas St Bartolomew's


13 Loglines James Moriarty di atas St Bartolomew's
By Ftrohx



Di episode The Empty Hearse, Holmes menyebutkan bahwa dia dan Mycroft sudah mengantisipasi 13 kemungkinan dari apa yang akan terjadi antara dia dan Moriarty di atas atap rumahsakit St Bartolomew. Sayangnya 13 kemungkinan itu tidak dia jelaskan apa saja?

jadi gw mencoba membuat deduksi sendiri tentang 13 kemungkinan atau alternatif cerita dalam bentuk Loglines yang gw yakin Mark Gatiss dan Stephen Thompson (kedua penulis Sherlock BBC One) mungkin pikirkan dalam proses kreatifnya ? Hihihihi...

1.  Moriarty sudah menyiapkan papan catur di atap St Bartolomew's, mereka lalu bermain catur seperti Grand master dalam novelnya Vladimir Nobokov. Saat mereka berdua bermain catur, tiba-tiba kamera berpindah ke Dr Watson yang kembali ke Baker street, Watson berkonfrontasi dengan pembunuh bayaran... dan seterusnya.  >> Loglines yang ini oh tidak Watson di BBC One bukan seorang petarung yang biasa berhadapan dengan pembunuh bayaran, bukan. bukan begini ceritanya.

2.  Sang detektif dan sang penjahat bernegosiasi, Moriarty bilang bahwa dia bisa membalik keadaan, dia bisa merestorasi reputasi Holmes sebagai seorang detektif dan membebaskan Watson, asal dengan satu syarat dia harus mengambil sebuah informasi penting dari Mycroft. Mereka pun berjabat tangan tak satu menit Moriarty sudah turun melalui tangga darurat dan Holmes kembali ke laboratorium. Win-win solution, tidak ada yang mati pada hari itu. >> Yang ini terlalu boring.

3.  Sherlock Holmes membuka pintu atap dan langsung menyerbu Moriarty, Holmes mendorongnya ke pinggiran gedung dan nyaris melemparnya tapi dengan teknik Judo, James Moriarty bisa melepaskan kuncian Holmes dan membantingnya ke samping... dan seterusnya. >> Tidak, tidak, Ini Sherlock Holmes bukan Rama dari film The Raid 2 Berandal. Bukan, bukan, kita harus membuat drama dengan dialog yang memorable.

4.  Holmes berlumuran darah setelah adu tembak-tembakan dengan para anak buahnya Moriarty, Holmes hanya mengenakan kaos singlet tanpa sepatu, dia berjalan sambil tangannya menggenggam erat Browning L9A1. Pintu atap terbuka dan tembak-tembakan pun kembali terjadi, Holmes berteriak-teriak mengeluarkan kata-kata kotor ala Koboi... dan seterusnya >> Salah, itu bukan Holmes melainkan Mc Clane dari Die Hard

5.  Holmes membuka pintu atap dan Dorr!! Suara tembakan terdengar, dia menyentuh perut, dia meraba, lalu melihat tangannya sudah berlumuran darah. Dia jatuh berlutut perlahan sambil menahan rasa sakit, dia menatap Moriarty seolah berkata 'Apa-apa ini?' Lalu Holmes pun jatuh terlungkup di lantai, Moriarty mendekati jasad Holmes dan seterusnya. >> Di dunia nyata penjahat menembak dulu baru bicara, tapi jika kondisinya seperti jagoannya mati tanpa adegan dramatis?

6.  Moriarty dan Holmes bicara di atas atap, Holmes memaparkan bagaimana Moriarty bisa memalsukan diri menjadi Richard Brook. Moriarty muak dengan teori Holmes, tangannya masih bergetar sambil menggenggam pistol, dia pun menondongkan senjata itu tepat di dahi Holmes. Si detektif memejamkan mata, dia berlutut di tanah dengan pasrah. Lalu waktu terlewati dengan cepat, ketika Holmes membuka mata, dia hanya sendirian karena Moriarty telah menghilang dari sana.

7.  Moriarty duduk di pinggiran atap dengan pose ala Aristoteles, tangannya menggenggam handphone dan memutar lagu "Oh nona maafkan aku, oh nona maafkan aku..." lagu klasik dari Iwan Fals, Holmes pun muncul membuka pintu, dan seterusnya. >> X : Menurut gw Iwan Fals ntuh lebih legendaris daripada The Beegees | Y : Iya kecuali lo bikin Sherlock Holmes di Indonesia?

8.  Berdiri di atas atap, Holmes memaparkan bagaimana Moriarty bisa membobol Bank, Penjara, dan Menara London sekaligus. Dia menggunakan stunt double yang berwajah persis seperti dirinya untuk berada di tiga tempat itu sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Kembaran identik, dan saat ini pun yang berada di hadapannya bukan lah Moriarty yang asli melainkan kembarannya, seperti di cerita The Prestige. >> bukan, bukan begini, ini trik murahan, ini terlalu kuno. Untuk apa elo membuat kembaran identik? jika karakter elo sendiri sudah cukup keren.

9.  Holmes berlari di tangga darurat menuju atap St Bartolomew's tiba-tiba ketika dia membuka pintu, seseorang menendang perutnya hingga dia jatuh menggelinding di anak tangga. Holmes tak sadar diri beberapa saat, lalu ketika dia mulai siuman dan membuka mata, tubuhnya sudah terikat pada kursi dan James Moriarty berada di hadapannya dengan sebuah pistol di muka. Moriarty menghitung mundur 10 detik menuju ledakan. Lalu pada hitungan ketiga dia berhenti, Moriarty melepaskan senjatanya dan bicara tentang negosiasi. Holmes harus membunuh Mycroft dan para pejabat tinggi Inggris kalau tidak Watson, Lestrade, dan Mrs Hudson akan tewas. Saat negosiasi terjadi, Holmes memiliki kemampuan deduksi yang sama dengan Moriarty, begitu pula dengan kemampuan Mind Place yang sama. Lalu Holmes menyadari bahwa Moriarty tidak pernah ada, Moriarty adalah karakter penjahat yang dia ciptakan sendiri karena frustrasinya selama ini. Lalu jika Moriarty tidak pernah ada maka yang memegang pistol bukan lah Moriarty melainkan Holmes, sang detektif lalu mengambil keputusan yang berat. Dia memutuskan untuk meledakan kepala-nya sendiri, bukan, bukan hanya kepalanya sendiri melainkan juga kepala dari Moriarty karena mereka berbagi tubuh yang sama. >> Gw tidak suka dengan trick plot twist dimana karakternya memiliki kepribadian ganda atau bertarung melawan kepribadian ganda nya sendiri. Ah itu kuno, sama membosankan dengan trick plot twist di mana pelaku pembunuhan memiliki saudara kembar yang identik.

10. Moriarty memaksa Holmes untuk bunuh diri, karena jika tidak, para pembunuh bayaran yang sudah berada di Baker Street akan menghabisi Watson dan Mrs Hudson. Tapi Holmes tidak percaya dengan ancaman itu, lagipula kadang ada hal-hal yang mesti dikorbankan untuk tujuan yang lebih besar yaitu menghentikan Moriarty, Holmes pun menubruk sang penjahat dan jatuh bersama mati di jalanan St Bartolomew's. >> Uuh dramatis, sayangnya sudah banyak film Hollywood yang memakai loglines ini, gagasan hebat namun cukup membosankan untuk kembali di ulang.

11. Holmes berasumsi bahwa kode pemusnah itu memang ada, jadi siang itu di atas atap dia harus bernegosiasi dengan Moriarty mengenai kode itu. Menukarnya dengan apapun yang Moriarty mau (yang bisa jadi adalah nyawa-nya sendiri atau Mycroft.) Tapi begitu dia sampai di atap Watson sudah berada di atas sana. Tiba-tiba "Dorr!" kepala sahabatnya itu ditembus peluru. Holmes menjadi gila dan langsung balas menembak kepala Moriarty, sang penjahat mati tapi dengan senyum kemenangan di wajahnya. >> Wah, yang ini satir. Pada akhirnya Holmes melakukan kesalahan dengan melakukan apa yang Moriarty mau, seorang jagoan harus tidak boleh membunuh lawan karena emosional.

12. Sama seperti dirinya, Holmes menyadari bahwa Moriarty juga adalah seorang psikopat. Dan seorang psikopat bisa melakukan apapun yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain. Holmes perlahan juga mengetahui bahwa Moriarty bukan sekedar mengatakan bahwa dirinya mirip dengan Holmes dalam cara berpikir, lebih dari itu dia menciptakan hipotesa bahwa mereka berdua adalah kepribadian dalam tubuh yang sama meski fakta nya tidak. Itu hanya imajinasi dari Moriarty, jadi Holmes memprediksi bahwa Moriarty akan membunuh dirinya sendiri siang itu untuk mengalahkan Holmes tapi sebaliknya Moriarty lah yang menduga bahwa Holmes akan melaksanakan bunuh diri untuk menyelamatkan temannya. Mereka berdua sama-sama menunggu siapa yang akan bunuh diri duluan, namun tidak terjadi apa-apa sehingga mereka pulang ke rumahnya masing-masing. >> cerita panjang yang absurd.

13. Terakhir, ini adalah alternatif yang paling keren menurut gw.
Jadi siang itu Holmes menerima sms dari Moriarty untuk pergi ke atap, dia pun berjalan melalui tangga darurat menuju ke sana. Namun ketika membuka pintu di lorong, tiba-tiba kepalanya dipukul oleh seseorang dari belakang. Dia terjatuh, namun sebelum tak sadarkan diri dia melihat wajah Watson yang merupakan pelakunya. Beberapa jam kemudian Holmes tersadar di ruang inap pasien bersama dengan Molly. Holmes menanyakan "Apa yang terjadi? Di mana Watson? Bagaimana dengan Moriarty?" dan sebagainya namun Molly tidak langsung, pelan-pelan dia pun menjelaskan apa yang terjadi bahwa justru Watson lah yang naik ke atap bertemu dengan Moriarty. Lalu kelanjutan ceritanya di deduksi Holmes secara visual. Watson mengadakan perjanjian dengan Moriarty, bahwa jika dia mati maka Holmes akan dibiarkan selamat. Karena Watson lah yang mengambil tindakan, dia melompat bunuh diri dari St Bartolomew untuk menyelamatkan Holmes dan yang lainnya. Lalu bagaimana dengan Moriarty, dia pergi begitu saja dengan mudah. Membiarkan Holmes menderita dengan segala konklusinya. >> Coba anda bayangkan jika Watson lah yang tewas bunuh diri dalam kisah Reichenbach Fall, Apa jadinya cerita Sherlock Holmes tanpa Watson? Apa yang akan dilakukan Holmes selanjutnya ? Siapa yang akan jadi sidekick-nya dan seterusnya. Hahahaha... sebuah tragedi.


No comments:

Post a Comment