Wednesday, March 26, 2014

Tentang Bat Segundo ( I )

Siapa sebenarnya BAT SEGUNDO?
By Ftrohx



"L possessed many other detective codes. I have no idea how many, but there were at least three digits’ worth. And quite a number of those were fairly public detectives—just like, as anyone reading these notes must know," - Nisio Isin, LA BB Murder


Bagi teman-teman yang baca novel Ghostwritten (1999), debut perdana dari David Mithcell (penulis Cloud Atlas), pasti tidak asing lagi dengan nama BAT SEGUNDO si penyiar radio tengah malam di Kota New York yang membawakan talk show 'Night Train'. Talk show yang aneh, karena mana ada orang yang mau dengarin talk show serius diantara jam 1 - 3 pagi. Begitupula dengan penyiarnya Bat Segundo, dia seorang freelance dan penderita insomnia. Lagipula mana ada orang New York City yang namanya Bat Segundo. Nama 'Segundo' sendiri gw pikir lebih terdengar seperti orang Jepang dibanding dengan Amerika. Iya, kan?

Kembali lagi, satu hal yang membuat Segundo jadi begitu terkenal dalam dunia underground hacker adalah percakapannya (atau lebih tepatnya insiden) dengan Zookeeper. Zookeeper alias Quantum Cognition (QuanCog) merupakan non-corporeal artificial intelligence (artiin sendiri/kalau gak ngerti cari lewat google) yang hampir setara dengan SkyNet dalam kisah Terminator Salvation. Dia adalah program super komputer (software) hidup yang mampu mengendalikan seluruh satelit milik Amerika dan Eropa (termasuk misil-misil Nuklir yang mampu meluruh ratakan seluruh permukaan bumi) - B I N G U N G - K A N - L O E ?!! A P A L A G I - G U E?? Aaaaaaaaaaaa...

QuanCog menelpon Segundo untuk mencari jawaban atas moral dilemma yang sedang dihadapinya. Taukan 4 aturan dasar Robot (bagi yang sudah pernah nonton I-robot / Will Smith, atau Astro Boy pasti tau) salah satunya yaitu Robot wajib menyelamatkan manusia jika dia berada dalam situasi berbahaya dan Robot tidak boleh membunuh manusia. Aturan ini menjadi dilemma bagi QuanCog. Disatu sisi dia melihat banyak orang yang tewas karena peperangan, banyak orang yang dalam bahaya oleh manusia lainnya. Sebagai program super komputer militer dia harus melakukan tindakan (dalam hal ini menembakan misil-misil itu dan membantai lebih banyak orang untuk menciptakan kedamaian) Namun, disisi lain peraturan dasarnya dia tidak boleh membunuh manusia. Lalu, ada pertarungan filosofis disini; Apakah setiap entitas yang diciptakan di bumi ini memiliki free will (kebebasan untuk memilih) atau semua memang sudah di setting (ditakdirkan untuk terjadi sejak penciptaannya). Chance versus Fated.

Menurut Bat Segundo “Well, the answer is as relative as time. If you’re in your life, CHANCE. Viewed from the outside, like a book you’re reading, it’s FATE all the way.” -- Damn, who is this guy? Tapi, lebih dari itu. Ini bukan sekedar percakapan ini adalah pertarungan intelektual antara manusia versus mesin. Mungkin lo pernah dengar tentang Gary Kasparov (Grand Master Catur) yang bertarung catur dengan sebuah program komputer. Dan disaat para GM - GM catur lain gagal, Gary adalah satu-satunya yang berhasil. Bisa jadi situasi itu terjadi pada acara Night Train 'Bat Segundo" adalah Man versus Machine, atau ibarat lo bertarung melawan Google, Wikipedia, Imdb, dan database-database lainnya di internet. Sangat musthahil bagi manusia biasa untuk mengalahkannya.

Ini bukan acara tanya-jawab, ataupun minta saran. Segundo sebenarnya bertarung melawan entitas yang tau nyaris segala hal yang ada di internet. Seperti bertarung melawan Dewa atau Makhluk setengah Dewa. Satu-satunya hal yang gw tau setara dengan pertarungan intelektual seperti ini adalah pertarungan dalam manga DEATH NOTE.

Ok, langsung aja. Hipotesis gw BAT SEGUNDO adalah RUE RYUZAKI alias L. Lawliet

Alasannya :

Pertama, Kenapa QuanCog memilih acara radio Night Train? Kenapa QuanCog memilih bicara dengan Bat Segundo? Kenapa tidak acara radio yang lain atau dengan penyiar radio yang lain?

Tentu saja karena intelektualitas. Banyak orang genius di planet bumi, tapi yang seperti L. sangat langka. -- "By simple arithmetic, L’s ability in 2002 was the equivalent of five ordinary investigative bureaus, and seven intelligence agencies (and by the time he faced off against Kira, those numbers had leapt upward several more notches)." -- Iya, menurut Mello kecerdasaan L. (atau kemampuan berpikir otak L.) sehari-hari setara dengan 5 Biro investigasi ditambah dengan 7 badan intelegen. Nisio Isin memang berlebihan tapi hanya makhluk hidup dengan kemampuan seperti itu saja yang bisa bertarung setara dengan pengetahuan seluruh internet, dalam hal ini bertarung melawan QuanCog.

Kedua, identitas Bat Segundo. Seperti yang gw jelaskan di atas dia adalah seorang penyiar freelance dan penderita insomnia. Gw yakin bahkan ntuh station radio gak pernah tau siapa nama atau identitas asli dari Bat Segundo. Dan tentu saja persamaan nama itu sendiri; ingat percakapan antara Naomi Misora dengan Raye Penber tentang Rue Ryuzaki.

“Basically? There is no private detective named Rue Ryuzaki.”

“So he’s unlicensed?” An unprivate detective. He had said so himself.

“No. There are no records of anyone named Rue Ryuzaki at all. Not just in America, but in the records of every country in the world. The name Ryuzaki is reasonably common in your home country, but none of them are named Rue.”

Lo taukan cerita detektif pertama di Amerika karya Edgar A. Poe - "Murder in Rue Morgue" dengan private investigator Auguste Dupin, Nama Rue sendiri adalah dari bahasa Prancis, sedangkan Ryuzaki adalah bahasa Jepang. Sama dengan BAT SEGUNDO, Bat adalah bahasa English Kalelawar, sedangkan Segundo adalah bahasa Jepang (sorry, gw belum google artinya?). Yang pasti, rasanya musthahil ada orang Amerika (tepatnya New York City) yang bernama Bat Segundo.

Ketiga nama acara radio itu sendiri "Night Train" -- gw menemukan beberapa novel detektif dengan judul Night Train. Salah satunya dari Martin Amis tahun 1997, begitupula dengan penulis thriller Jepang legendaris Kyotaro Nishimura "Mystery Train Disappears" Jadi konklusi saya bahwa siapapun Bat Segundo dia memiliki keterkaitan dengan dunia detektif, informan, ataupun spionase modern.

Seperti kata Nisio Isin di atas. L memiliki banyak nama detektif (nama alias/kode/initial) sekurang-kurangnya 3 digit (ratusan nama). Iya, seperti yang anda ketahui Eraldo Coil, Danueve, Rue Ryuzaki, Hideki Ryuga, L. Lawliet, adalah nama lain dari L. Selain itu masih banyak yang belum kita ketahui. Bisa jadi 'BAT SEGUNDO' nama yang aneh ini adalah salah topengnya.

.  .  .  



2 comments:

  1. Bat segundo lebih ke nama orang latin ketimbang jepang.. spanyol kalo nggak itali

    ReplyDelete