Saturday, September 27, 2014

Dracula dan para Raja Vampir


Dracula dan para Raja Vampir
By Ftrohx


TInggal beberapa hari lagi menuju premiere film Dracula Untold di bioskop-bioskop Indonesia.

Dari sinopsis dan trailer yang saya lihat, Dracula Untold adalah film tentang Dracula yang paling mendekati isi dari buku asli Dracula karya Bram Stoker (setelah sebelumnya Dracula 1992)

Ok, untuk menyambut Dracula Untold, di bawah ini adalah daftar karakter adaptasi Dracula dan vampir Hollywood yang pernah saya tonton.


1. Dracula (1992)



Selama hampir dua dekade, film vampir, Bram Stoker Dracula ini nyaris tak tergeserkan. Rating 7.5 di IMDB menjadi nilai bagus menurut saya dibanding dengan film Blade Trilogy ataupun Underworld Trilogy dengan nilai rating dibawah 6.0

Dengan prestasi meraih 3 piala Oscar dan masuk di 15 nominasi di Academy Award. Benar-benar luar biasa, plus jajaran para pemainnya pun, para artis top level dunia. Mulai dari Winona Ryder sebagai Mina Harker, Keanu Revees sebagai Jonathan Harker, Anthony Hopkins sebagai Van Helsing, dan Gary Oldman sebagai Count Dracula. Film ini 80% mengikuti alur cerita yang ada pada novel legendaris karya Bram Stoker. Saya suka konsep Dracula di sini, sebagai Raja dari para vampir dia memiliki kekuatan setara dengan sepuluh orang. Dia bisa mengendalikan hewan, memiliki kekuatan telepati dan bisa berubah bentuk menjadi manusia kalelawar raksasa. Plus, berbeda dengan vampir lain, Dracula tidak mempan dengan sinar matahari, cuma pada siang hari kekuatannya melemah. Inilah yang menjadi celah bagi Harker dan Van Helsing untuk membunuhnya.


2. Vampires (1998)



Banyak yang bilang film vampir terseksi adalah From Dust till Dawn-nya Antonio Banderas (1994). Tapi, menurut saya justru Vampires Jack Crow (1998). Alasannya... ya sebaiknya anda nonton sendiri.

Di kisahkan Jack Crow seorang pemburu vampir (yang lebih mirip Cowboy tua ini) ditugaskan oleh Vatican untuk membasmi vampir di daerah barat. Setelah tugas mereka selesai malamnya mereka ke sebuah motel, pesta, mabuk-mabukan, dan bercinta dengan beberapa pelacur sexy (yang membuat mereka kehilangan kewaspadaan.) Hingga secara tiba-tiba sang Raja vampir Valek membantai mereka semua. Lalu hanya tiga orang yang berhasil hidup dari motel tersebut, yaitu Jack Crow, rekannya Montoya, dan seorang jablay super sexy bernama Katrina. Ok, bagaimana ceritanya selanjutnya... Hm, terserah anda.

Tentang sang Raja vampirnya sendiri, Tuan Valek ini, memiliki kemiripan dengan sosok Dracula. Berkulit putih, bertubuh besar, berpakaian hitam dengan jubah panjang seperti The Crow. Secara fisik, Valek adalah mesin pembunuh seperti Terminator, nggak mati-mati meski sudah ditembak puluhan kali. Selain itu dia memiliki kemampuan untuk merayap di dinding dan melompat tinggi, plus kecepatan berlari super hingga mampu mengejar mobil. Tapi, Valek memiliki kelemahan yaitu dia tidak tahan dengan sinar matahari, karena itupula tujuan dia di film ini adalah membangkitkan kekuatan vampir menggunakan salib hitam untuk bisa bertahan dari sinar matahari. Namun rencana itu gagal dan dia hancur juga.


3. Dracula (2000)



Film ini memang cukup buruk, dengan rating IMDB dibawah 5.0
Skenario-nya, di akhir abad 19 Van Helsing berhasil menangkap Dracula, sang vampir yang meneror kota London. Namun, meski Dracula berhasil ditangkap dia tidak dapat membunuhnya. Segala cara dicoba Van Helsing, mulai dari menggunakan air suci, tusukan di jantung dengan tombak perak, sampai sinar matahari tidak mampu memusnakan Dracula. Sehingga, Van Helsing hanya mengurungnya di dalam peti selama berratus tahun.

Kemudian di tahun 2000 terjadi insiden, para pencuri menerobos Museum milik Van Helsing dan membawa kabur peti tersebut. Selanjutnya Dracula meloloskan diri, mengigit para cewek sexy dan menjadi mereka para budaknya. Skenario membosankan ala sinetron Hollywood. Jagoan datang belakangan dan dengan cara konyol sang raja vampir mati. Tidak ada yang istimewa dari film ini, kecuali satu hal yaitu debut perdana dari Gerald Butler (aktor utama di film Colosal 300) dan band LINKIN PARK yang mengeluarkan single pertamanya sebagai soundtrack film ini.


4. Blade II



Blade adalah Dhampir, setengah vampir setengah manusia (lebih tepatnya manusia yang memiliki kekuatan vampir.)

Bertarung dengan pedang Samurai dan pisau cakra yang dilepar ala Xena. Di banding dengan drama Dracula yang bertele-tele, film Blade lebih fokus kepada aksi-aksi stunt yang menegangkan dan koreografi seni beladiri (tentu saja bagian yang saya suka dari film action.)

Di sini Blade menghadapi musuh baru yaitu Zombie-Vampire. Awalnya para tetua vampir ingin menciptakan serum agar bisa bertahan dari sengatan sinar matahari, namun mereka justru menciptakan monsters yang tak terkendali. Zombie-Vampir ini memiliki kulit yang lebih pucat daripada vampir biasa, mereka tidak memiliki rambut, dan cara mereka menggigit mangsa berbeda dari para vampir, mereka menggunakan lidahnya seperti Alien dari AVP. Rahang mereka membelah dan mengeluarkan lidah yang berbentuk seperti pipa terpotong. Makhluk ini bergerak lebih cepat daripada vampir biasa, mereka juga lebih kuat secara fisik, dan mereka mampu beregenerasi lebih cepat daripada vampir. Hanya Blade lah yang jadi satu-satunya harapan bagi manusia maupun vampir untuk tetap hidup.

Saya suka konsep zombie-vampire, mereka kuat sekaligus eksentrik, namun dibalik itu mereka tetap bisa dibunuh dengan sinar matahari atau ultraviolet.


5. Van Helsing (2004)



Kita semua tahu bahwa Dracula tidak bisa dipisahkan dari tiga karakter Mina Harker, Jonathan Harker, dan Van Helsing. Tanpa tiga karakter ini, mungkin tidak akan ada legenda Dracula seperti sekarang.

Di film ini mereka membuat Van Helsing, bukan sebagai dokter yang ahli dalam supranatural, melainkan sebagai agen khusus Vatican yang ditugaskan untuk memburu hal-hal gaib; mulai dari penyihir, monster, werewolf, sampai dengan vampir. Dengan Hugh Jackman sebagai pemeran utamanya, Van Helsing diubah menjadi Wolverine versi abad ke-18. Karakter superhero yang membasmi kejahatan, anti-tesis dari sang vampir jahat. 

Al-kisah Dracula memiliki banyak anak dari ketiga istrinya, namun anak-anaknya tersebut terlahir sebagai mayat. Jadi pertanyaannya bagaimana menghidupkan anak-anaknya tersebut. Lalu dari eksperimen Dr. Frankestein, Dracula menemukan caranya, dia menggunakan monsters hijau tersebut bersama dengan kekuatan petir untuk membangkitkan anak-anak vampirnya. Di sinilah Hugh Jackman muncul, dan berusaha untuk menghentikan Dracula. Berbeda dengan Dracula versi asli yang mati dengan ditusuk jantungnya dan digorok lehernya dengan pisau Kurki. Di film ini cara untuk membunuh Dracula adalah dengan gigitan dari Werewolf, racun dari taring Werewolf adalah satu-satu cara untuk membunuh sang Raja Vampir. Dan Hugh Jackman secara kebetulan adalah Werewolf paling berbahaya yang pernah ada.

Film ini cukup menghibur untuk tayangan di televisi, meski di beberapa bagian memang agak mengecewakan. Tapi saya suka dengan akting Richard Roxburgh sebagai Dracula, dia punya taste tersendiri, walau akhirnya semua dihancurkan oleh tim visual effect-nya yang sangat buruk.


6. Blade Trinity (2004)



Kita punya nama-nama sebelumnya, Gary Oldman di Dracula 1992, Gerald Butler di Dracula 2000, dan Richard Roxburgh di Van Helsing, dan sekarang di Blade Trinity kita menemukan aktor Dominic Purcell (atau gw menyebutnya Gio Alvarado, nama macho cocok tuk sales alat pembesar penis di Supernova.)

Sebenarnya saya jauh lebih suka Blade II dengan musuh para zombie-vampire itu. Tapi film ini perlu dibahas juga karena sang penulis memasukan karakter Dracula ke dalam skenario, meski sangat jauh berbeda dengan cerita Dracula sebelumnya. Di sini Drake berumur lebih dari 5000 tahun, dia adalah yang pertama dari segala vampir, dia memiliki kekuatan setara sepuluh orang, dia punya kecepatan, dia punya kesadisan, dan dia tidak mempan dengan sinar matahari.

Kelebihannya dibanding Dracula sebelumnya, dia bisa berubah bentuk menjadi orang lain seperti Mystique di serial X-Men. Tapi sayangnya dengan segala cerita keagungan itu, Drake hanya vampir biasa, Dominic Purcell alias Gio Alvarado cuma modal bentuk six pack doank, dia TIDAK punya aura 'alpha' vampire seperti Gary Oldman ataupun Richard Roxburgh, dia seolah mencoba menjadi Gerald Butler tapi tidak berhasil.

Iya, tapi harus dihargailah setidaknya mereka 'berusaha' membuat versi KW dari Dracula.


7. Twilight: New Moon



Jujur, saya bukan fans Twilight, tapi di antara empat film Twilight, New Moon yang menjadi favorit saya.

Saya suka visual effect-nya, penggarapannya pas, dan jauh lebih baik daripada Van Helsing ataupun Blade Trinity.

Memang Twilight lebih banyak drama-percintaannya, namun actionnya cukup menarik meski tidak se-spektakuler Underworld Trilogy. Saya juga suka dengan konsep Volturi, mereka adalah para vampir elit yang memerintah dunia vampir dengan kediktaktoran. Seperti Dracula, hanya saja Volturi menganut sistem oligarki.

Selain itu para pasukan Serigala pelindung hutan itu juga saya suka. Mereka berbeda dari Werewolf-werewolf sebelumnya yang menyeramkan, di sini para pasukan serigala benar-benar menjadi serigala, mereka shapeshifter orang-orang yang bisa berubah menjadi serigala raksasa, dan ide itu bagus menurut saya. Animasinya juga cukup berhasil.

Satu lagi yang saya suka dari New Moon adalah munculnya Jane Volturi yang diperankan oleh Dakota Fanning, dia benar-benar cantik sekaligus sadis dengan mata merahnya ala Sharingan Clan Uchiha yang bisa merusak sistem syaraf seseorang hanya dengan sekali lihat.


8. Underworld Rise of Lycan (2009)



Ini baru namanya cerita Vampir.
Rise of Lycan merupakan prequel dari film Underworld. Berkisah ratusan tahun sebelum terjadinya perang antara Viktor dan para pasukan serigala.

Diantara semua kisah Underworld, menurut saya Rise of Lycan lah yang terbaik. Mulai dari visual cinematografi, kostum, fighting scene, koreografi, setting lokasi serta properti, akting para aktornya, visual effect dan animasi, termasuk plotting cerita, semuanya keren.

Dari semua karakternya tentu yang menjadi pusat perhatian saya adalah Viktor sang Raja Vampir. Diperankan oleh Bill Night, dia benar-benar keren. Viktor punya segalanya untuk gelar seorang Dracula modern menurut saya. Dracula haruslah sadis, dingin, arogan, serta memiliki kekuasaan yang absolut, dan Viktor sang Raja Vampir punya semua itu. Dia adalah Vampir di atas Vampir, dia bisa bertarung dengan pedang, dia bisa membunuh dengan tangan kosong, dia punya kecerdikan dan pengalaman berperang selama ratusan tahun. Dia juga punya harta dan budak yang banyak.

Seorang penguasa lalim, seorang Tirani, makhluk penghisap darah sungguhan, dan Bill Night sang aktor bisa membawakan semua itu seolah sangat-sangat nyata. Jika Gary Oldman saya kasih 75 point maka Bill Night dia bisa menembus 81 point.


9. Dracula Untold (2014)



Mencari karakter anti-hero yang hebat itu susah, namun kali ini mereka menemukan aktor yang tepat menurut saya, Luke Evans, sang Dracula Hollywood terbaru.
Saya suka dengan Luke Evans terutama dengan aksinya di Fast and Furious 6. Dia sangat keren sebagai Boss dari Joe Taslim dan cukup berhasil mengimbangi kegarangan Vin Diesel dan alm.Paul Walker

Tentang Dracula Untold.
Banyak orang yang komen negatif di akun Cinemags, banyak nyinyir. "Bukannya Dracula itu Vampir pertama, kok bisa ada Vampir sebelum dia?"
Hahahaha... Ini yang salah kaprah, Dracula bukanlah yang pertama menjadi Vampir. Yah, mungkin gara-gara film Vampir sebelumnya seperti Blade Trinity ataupun Van Helsing-nya Hugh Jackman.

Informasi asli akan sejarah Dracula pun menjadi kabur.
Faktanya sebelum Bram Stoker menulis tentang Dracula, novel-novel bertema Vampir sudah banyak beredar di masyarakat. Hanya saja, para Vampir sebelum Dracula hanya meneror satu daerah saja, atau satu-dua orang saja, seperti hantu kutukan atau jiwa yang membalas dendam. Hanya seperti itu.

Namun semua berubah ketika Dracula muncul, dia memang bukan yang pertama di dunia fiksi horor, tapi Dracula adalah Vampir pertama yang Go-International. Dia merobek batasan-batasan dari teror Vampir sebelumnya. Dia membantai lebih banyak orang daripada para pendahulunya, dan sekali dia menentukan target, kemanapun di ujung dunia target itu pergi, dia akan menemukannya.

Bicara tentang Dracula Untold
Film ini bersetting di abad ke 16 - 17 di mana Turki Usmani sedang gencar-gencarnya melakukan ekspansi ke Eropa Timur. Di trailer-nya kita melihat sang ksatria Wallach alias Dracula yang berperang melawan ribuan pasukan Turki sekaligus. Ini juga merupakan bagian dari novelnya. Cerita ini memang persis seperti di Bab-bab awal dari novel Dracula karya Bram Stoker.

Sebenarnya saya punya ekspektasi tinggi akan film ini, saya berharap film ini akan dibuat menjadi Trilogi. Melihat Luke Evans, dia pasti bisa menjadi Dracula yang legendaris setara dengan Gary Oldman. Saya juga berharap bisa melihat versi baru dari Jonathan Harker (the chosen one) yang akan menggantikan posisi Keanu Revees. 
.  .  .

2 comments: