Sunday, October 19, 2014
Dracula Untold (2014)
Review by Ftrohx
"Dracula, indeed, who inspired that other of his race who in a later age again and again brought his forces over the great river into Turkeyland, who, when he was beaten back, came again, and again, though he had to come alone from the bloody field where his troops were being slaughtered, since he knew that he alone could ultimately triumph! They said that he thought only of himself." - Bram Stoker, 1897
Faktanya, jauh sebelum kisah Dracula ditulis, sudah banyak cerita dan legenda vampir yang beredar di benua Eropa. Contoh yang terkenal adalah Carmilla dari Sheridan LaFenu, dan Varney the Vampire.
Sama seperti Holmes, dia juga bukan yang pertama dalam sejarah, namun dialah yang pertama melakukan pendobrakan budaya.
Sebelum Dracula, kisah para vampir biasanya hanya meneror satu tempat (hanya pada satu hutan atau satu gunung atau satu kota saja), atau hanya meneror satu dua orang saja. Namun, Dracula muncul dengan ide yang lebih besar lagi, terornya tidak hanya pada satu wilayah atau satu dua orang saja, melainkan global.
Ketika Sang Pangeran sudah menetapkan sasaran, kemanapun diujung dunia dia pergi, dia akan ditemukan. Sekencang apapun manusia itu berlari, sejauh apapun jarak yang dia tempuh, dia sudah mati ketika Dracula menatap matanya.
Sama seperti Holmes di Study in Scarlet, bab awal Dracula dimulai dengan sesuatu yang EPIC. Kisah pertempuran-pertempuran bersejarah bangsa Wallach, Transylvania yang bertarung dengan Kesultanan Turki Ustmani, yang pada abad itu adalah negara terkuat di Benua Asia maupun Eropa.
Pada dasar, novel Dracula adalah kisah cinta segitiga, antara Sang Pangeran dengan Mina Murray yang merupakan reinkarnasi dari mendiang istrinya. Yang sayangnya, Mina sudah memiliki kekasih yaitu Jonathan Harker. Mengutip kata Eka Kurniawan "Jika cinta hanya dihalangi oleh bapak yang galak, atau pesaing yang tanggung, atau status sosial yang menganga … ah, basi, banyak cara mengatasinya. Tapi berurusan dengan setan vampir? Ini masalah NOMOR SATU!"
Tapi film Dracula Untold ini belum sampai ke sana.
FIlm ini adalah awal bagaimana Dracula bisa memiliki kekuatan vampir, film ini juga menceritakan bagaimana Dracula bisa sampai kehilangan istrinya.
Berbeda dengan Dracula (1992) karya Francis Coppola dimana Dracula kehilangan istrinya, karena sang istri melompat bunuh diri mendengar kabar bahwa suaminya meninggal di medan perang. Di Dracula 2014, sang istri tidak bunuh diri, melainkan jatuh dari menara kastil, karena tempat mereka berlindung itu diserang oleh pasukan Turki.
Secara skenario, saya lebih suka Dracula 2014 ini. Lebih masuk akal bagaimana Sang Pangeran bisa mendapatkan kekuatan kegelapan (dari vampir sebelum dia), jika dibanding versi Gary Oldman di mana Dracula menjadi vampir karena mengutuk dirinya sendiri di Capel dengan minum darah dari salib yang ditusuk.
Cerita dimulai dengan mendeskripsikan sejarah Dracula, Pangeran Vlad merupakan ksatria yang pernah bekerja sebagai tentara untuk Turki Usmani. Seperti halnya Imperium Romawi di Gladiator ataupun Arthur, begitu besarnya kerajaan Turki saat itu sampai-sampai mereka merekrut bangsa lain sebagai pasukannya. Dan Pangeran Vlad adalah salah satunya, dia menjadi mesin pembunuh dibawah asuhan orang Turki, dia menjadi Vlad si penyula, pembantai yang meneror banyak musuh-musuh Turki.Memang cerita ini jauh dari fakta asli di sejarah, tapi cukup menarik bagaimana penulisnya membangun mitos itu.
Setelah bertahun-tahun berperang untuk Turki, akhirnya Pangeran Vlad diberi kebebasan untuk pulang ke kampung halamannya yaitu Transylvania. Dia kembali ke sana, menikah dengan wanita cantik, memiliki anak, memimpin kerajaan, dan membuat kedamaian bagi bangsanya. Semua baik-baik, hingga suatu sore dia menemukan helm mata-mata Turki berada di perbatasan negerinya.
Dengan menelusuri jejak dari helm tersebut, dia sampai ke sebuah Goa di puncak gunung yang angker. Awalnya dia menduga orang-orang Turki itu bersembunyi di sana, namun mereka menemukan hal lain. Sesuatu yang jauh lebih menyeramkan daripada orang-orang Turki. Monster yang memangsa manusia dari balik kegelapan.
Setelah berhasil meloloskan diri dari gunung, Pangeran Vlad kembali ke Kastilnya, termasuk meminta nasihat dari seorang pendeta tua. Si pendeta menjelaskan bahwa yang ditemui Vlad di gunung itu bukan beruang ataupun serigala, bukan pula manusia, melainkan suatu makhluk yang terkutuk, makhluk yang sangat tua yang ada dalam legenda Romawi kuno yaitu Vampir. Manusia yang telah bersekutu dengan setan, kemudian menjadi monster penghisap darah, makhluk terkutuk yang untuk selamanya tidak dapat keluar dari Gua, hingga ada orang lain yang menggantikannya. Mengetahui fakta-fakta menyeramkan ini, Vlad justru meminta si pendeta untuk merahasiakannya dari siapapun di Transylvania.
Hari berganti dan perayaan paskah pun diselenggarakan di istana Pangeran Vlad, semua orang bergembira di Hall utama, merayakan dengan makan-makan dan nyanyian. Namun, tamu tak diundangpun muncul yaitu uturan dari kerajaan Turki. Vlad memberikan berupa satu peti koin perak, tapi si utusan meminta lebih, bukan hanya perak melainkan seribu anak muda Transylvania untuk dilatih sebagai tentara Turki. Vlad pernah merasakan hidup sebagai tentara untuk Turki dan dia tidak mau pemuda-pemuda lain dibuat menjadi monster yang melalui ribuan siksaan seperti dirinya. Dengan berbagai protes dari rakyatnya, Vlad pun menolak permintaan utusan tersebut, dan mengajukan dirinya saja yang dibawa oleh orang Turki. Penolakan tidak dapat diterima, dan si utusan meminta, anak dari Vlad untuk dibawa.
Dengan posisi yang sangat buruk, dengan sangat terpaksa dia pun mendatangi tenda orang-orang Turki dan bernegosiasi dengan Sultan berjubah emas yaitu Mahmud. Dahulu Vlad dibesarkan oleh Ayah dari Mahmud, dan dia percaya Mahmud menganggapnya saudara sehingga tak perlu ada anak-anak Transylvania yang dibawa oleh pasukan Turki.
Tapi kehendak Sultan adalah sangat absolut, permintaannya tidak dapat diganggu-gugat apalagi penolakan. Dia tetap meminta seribu anak untuk dijadikan tentara kesultanan Turki atau negeri Transylvania dimusnahkan seluruhnya. Dengan keputusasaan, Pangeran Vlad mencari kekuataan dari tempat yang seharusnya dia hindari. Dia kembali ke gunung angker untuk bertemu sang vampir tua.
Seperti yang saya bilang di atas, Dracula bukanlah vampir yang pertama, tapi dialah yang membuat revolusi dalam dunia vampir. Bahwa sebelum Dracula muncul, para vampir hanyalah makhluk yang meneror satu tempat atau satu wilayah saja. Namun ketika Pangeran Vlad muncul dia mengubahnya, dia menjadi wabah yang bergerak, dia menjadi virus yang terus berkembang, dia menjadi monster yang meneror bukan hanya sebuah negeri melainkan seluruh penjuru dunia.
Selain itu, bagian menariknya baik di Dracula 1992 Gary Oldman, Dracula 2000 Gerald Butler, ataupun Richard Roxburgh di Van Helsing 2004. Semua karakter Dracula ini memiliki kesamaan, mereka mengutuk dirinya sendiri, dan menjadi vampir karena bersekutu dengan IBLIS (dalam arti sebenarnya.) Namun, kutukan dan iblis ini menjadi alegori dalam Dracula Untold. Iblis dan Kutukan menjadi simbol akan dirinya. Vlad si penyula mengutuk dirinya sendiri sejak melangkah masuk ke dalam Gua Vampir. Dia bersekutu dengan Iblis yaitu Sang Vampir Tua sendiri dengan meminum darahnya.
Begitu dia terbangun dari kematiannya menjadi vampir, dia baru mengetahui bahwa pasukan Turki sudah sampai di depan Kastilnya. Pertarungan brutal pun tak dapat dihindari.Layaknya Madara Uchiha, Pangeran Vlad dengan kekuataannya bertarung melawan ribuan orang sendirian. Dalam waktu kurang dari sepertiga malam, dia membantai seribu prajurit Turki dan menancapkan mayat-mayat mereka seperti daging sate, sebagai teror bagi pasukan Turki yang lain.
Seperti mottonya "Aku menjadi penyula, karena manusia tidak takut dengan pedang, manusia takut dengan MONSTER!" dan dengan menjadi monster dia bisa meneror pasukan-pasukan lain. Dengan membantai satu desa dan menyula warganya, dia bisa menghindari penaklukan dengan peperangan, dan tanpa peperangan dia bisa menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa. Gagasan yang bagus menurut saya, bahwa ada sisi baik dari karakter Dracula, bahwa dia bukan sekedar penjahat haus darah, dia lebih dari itu. Saya suka dengan penulisnya, menjadikan Dracula sebagai karakter anti-hero dengan filosofi tersendiri, mencoba berbuat baik namun dengan jalan yang SALAH. Saya suka skenario seperti ini.
Satu lagi yang saya suka adalah bagaimana mereka membangun karakter Dracula, bukan sebagai Superman versi kegelapan, melainkan sebagai makhluk yang punya banyak kelemahan. Dracula lemah terhadap perak juga dengan sinar matahari, Dracula juga membuat perjanjian dengan Sang Vampir Tua, bahwa jika dia bisa bertahan dengan darah vampir selama 3 hari tanpa meminum darah maka dia akan selamat dari kutukan tersebut.
Namun, sialnya dia tidak selamat dalam 3 hari.
Konflik-konflik yang terjadi baik itu serangan dari para pasukan Turki maupun penolakan dari para warganya ketika mengetahui bahwa dirinya adalah vampir, membuat dirinya berada dalam dilema. Dia sangat ingin menyelamatkan orang-orang namun mereka yang ingin dia selamatkan justru membenci dirinya. Lalu disaat yang sangat sulit itu, para pasukan Turki berhasil sampai ke Istana Vlad yang berada di puncak gunung.
Mereka menculik anak laki-laki Vlad dan membuat Istri Sang Pangeran terjatuh dari tebing, meski memiliki kekuatan vampir dia tak dapat menyelamatkannya karena matahari sudah terbit dibalik gunung. Dengan kekuatan yang sangat terbatas dibawah matahari, Sang Pangeran gagal menyelamatkan istrinya. Lalu di saat sekarat, sang istri mengajukan diri untuk dihisap darahnya.
Dracula pun secara insting melakukan hal tersebut, dia meminum darah manusia untuk pertama kalinya, darah dari orang yang sangat dia cintai yaitu istrinya sendiri.
Dengan darah tersebut, Pangeran Vlad bertransformasi menjadi vampir yang sebenarnya, menjadi makhluk terkutuk diantara yang terkutuk. Dengan meminum darah manusia dia melanggar sumpahnya sendiri, sekaligus membebaskan Sang Vampir Tua dari keterikatannya atas Gunung Angker. Juga membawa ERA BARU bagi dunia vampir, setelah sebelumnya para vampir hanya terikat pada satu tempat pada satu waktu.
Bersama dengan amarah dan dendam, Pangeran membangkit warga Transylvania untuk melawan orang-orang Turki, dalam keputusasaannya mereka pun menuruti keinginan Dracula dan mengubah diri mereka menjadi pasukan vampir.
Pertempuran dan pembantaian tak terelakkan.
Dengan kekuatan penuhnya, Dracula mengendalikan cuaca, dia menutupi matahari dengan awam hitam penuh dengan hujan petir. Semua orang Turki ketakutan, bahkan Mahmud si Raja dengan jubah emaspun berjalan mundur ke belakang. Dia tahu, dia tidak dapat mengalahkan monster seperti Dracula dengan kekuatan manusia biasa.
Dan di sini brilliant-nya.
Raja Turki memiliki intel yang keren, mereka (entah bagaimana) berhasil mengumpulkan informasi tentang kelemahan Dracula terhadap sinar matahari dan perak. Dengan info itu mereka menyiapkan strategi untuk mengalahkan Dracula tanpa perlu menjadi vampir.
Di antara kekacauan dari serbuan para vampir, Sultan Jubah Emas menggiring Dracula ke dalam tenda, di sana Sang Pangeran melihat anak laki-lakinya yang ditawan, untuk membebaskannya hanya ada satu cara yaitu mengalahkan Sultan Mahmud dalam pertarungan pedang. Tapi melihat ke bawah, kekuataan dari Dracula melemah karena berdiri di atas ribuan koin perak, bukan itu saja mereka telah menyiapkan kantung-kantung berisi koin perak yang digantung di langit-langit. Di sini koin perak menjadi semacam kriptonite yang melemahkan tubuh Dracula hingga tak lebih dari manusia biasa.
Saya suka dengan ide hujan koin perak ini, nyaris tak terpikirkan di film-film vampir lain. Penulis skenario-nya genius menurut saya. Ide koin perak itu sederhana tapi sangat ampuh untuk melumpuhkan Dracula ataupun para vampir lain.
Dalam pertarungan akhir ini, jelas Dracula menjadi raja dari para vampir bukan karena kesaktiannya, bukan karena kekuatan fisiknya, melainkan kekuatan dari dalam jiwanya. Dia tidak hanya petarungan dengan fisik yang super kuat, namun dia juga memiliki jiwa yang sangat kuat dalam menahan berbagai rasa sakit dan keputusasaan.
Setelah merobek leher Sang Sultan, Dracula pun keluar dari tenda bersama dengan anak laki-lakinya. Seluruh pasukan Turki telah musnah yang ada hanyalah para vampir dari warga Transylvania. Para vampir haus darah itu menginginkan satu manusia lagi sebagai korban yaitu anak dari Dracula.
Pangeran Vlad tentu saja tidak bisa membiarkan para monster penghisap darah membunuh anaknya ataupun manusia-manusia lain di Benua Eropa. Dia tahu jika mereka dibiarkan hidup, para vampir ini akan membuat wabah besar yang akan menghancurkan seluruh peradaban dunia. Saya suka akhir cerita yang EPIC, pengambilan keputusan yang tak terduga, apalagi dengan pengorbanan dari karakter Anti-Hero.
Dracula lah yang menciptakan para vampir, maka dia pulalah yang mencabut kekuatan para vampir tersebut dari muka bumi. Bukan seperti mencabut kutukan tapi menghancurkan semua vampir itu sekaligus dengan sinar matahari. Sang Pangeran dengan kekuatan mengubah cuaca, menyibak tabir awan gelap dan memberikan langit cerah dengan matahari yang terang. Sinar itu membakar semua vampir tanpa ampun, termasuk tubuhnya sendiri yang rontok terbakar.
Benar-benar akhir yang tak terduga untuk saya.
Konklusi: secara keseluruhan film ini memiliki ide yang brilliant menurut saya, meski hanya kurang dipenyajiannya, yang pastinya disebabkan karena kurang budget.
Di epilog, anak laki-laki dari Vlad diangkat menjadi Raja Transylvania. Dan dia berkata. "Meski tidak dibangun monumen atau patung untuk mengenangnya, Ayah adalah pahlawan sebenarnya yang melindungi peradaban Eropa dari serangan Turki!" Hahahaha... saya suka ini, mereka mencoba membangun mitologinya sendiri.
Gambar lalu berpindah ke tenda yang hancur, ternyata Dracula masih hidup meski jasadnya sudah hangus terbakar. Dia kembali dibangkitkan dengan darah, dan waktupun berlalu ke zaman modern. Memasuki abad-20 Sang Pangeran berjalan diantara keramaian Kota London. Lalu dia bertemu dengan wanita yang sangat mirip dengan istrinya, dia berkata bahwa "Cinta jauh tercipta dari kehidupan sebelumnya." dan keduanya pun berjalan bersama. Namun, dari belakang muncul Sang Vampir Tua yang mengikuti mereka, diringi kata-kata terakhir. "Permainan baru DIMULAI."
Tentu saja kisah baru dimulai dengan pertemuan bersama Mina Murray, saya berharap kelanjutannya jauh lebih bagus daripada ini. Saya berharap siapapun yang nanti akan berperan sebagai Jonathan Harker, minimal bisa setara dengan Keanu Revees.
. . .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mantap sinopsisnya
ReplyDeleteThanks you Goz !
ReplyDeleteNice movie
ReplyDelete