Saturday, May 7, 2016

Captain America: Civil War

Sebuah review oleh Ftrohx


Terlalu banyak iklan untuk film ini di internet, televisi dan seterusnya yang membuat gw sangat bosan. Sampai-sampai gw berpikir untuk "Ah, gak usahlah nonton film ini." Tapi kemudian gw nonton juga. Sama seperti saat gw nonton Batman vs Superman: Dawn of Justice. Gw masuk ke bioskop, duduk santai di bangku, dan menatap layar tanpa ekspektasi lebih. Kalau bagus iya Alhamdulillah, kalau gak bagus iya gw tonton aja. Ternyata, syukurnya film ini lumayan bagus. (Peringatan: tulisan dibawah ini mengandung banyak spoiler)

Pertama-tama, gw ingin bilang bahwa gw bukan penggemarnya Captain America. Orang itu terlalu  ah Womenizer! Dan seperti yang kalian amati di blog ini jelas gw fans berat Robert Downey Jr. aka. Tim Ironman. Hahaha...


Sayangnya, ekspektasi gw nggak tinggi untuk hal itu. "Ah, paling Ironman cuma jadi cameo, paling banter jadi karakter antagonis." Ternyata gw salah. Di sini peran Iroman sangat penting. Aaaaaaaaa... Gw berusaha untuk gak bahas kenapa Civil War menjadi sesuatu yang penting terjadi antara Captain America dan Ironman. Kembali lagi gw nggak bisa menutupi bahwa hal yang terkuat di film ini adalah masalah MOTIF.

Secara plot film ini jauh lebih rapih dari Batman vs Superman, ibarat mengendari mobil mulai dari jalur lambat kemudian ke jalan raya, lalu puncaknya ngebut di jalan tol. Seperti itulah plot yang ada di Civil War. Kalau diadu dari keseluruhan cerita (awal hingga akhir) Civil War memang menang. Tapi untuk beberapa point yang lain gw masih berpihak pada Batman vs Superman. Wkwkwk..

Di bagian awal gw nggak terlalu yakin. Apakah perang benar-benar akan terjadi? Kalau motifnya cuma perbedaan pendapat aja tentang Sokovia Agreement harusnya bisa dimusyawarahkan bukan? Namun makin ke tengah perkembangan motifnya makin memanas.

Sebelum nulis review ini, semalam gw habis nonton The Avengers yang pertama. Dr. Banner berkata bahwa mereka bukan tim, mereka adalah bom waktu yang siap meledak. Sifat-sifat mereka sangat bertolak belakang terutama Captain America dan Ironman. Dan ego mereka pun juga sama kuat alias dablek keras kepala. Aaaaaaa... Kalau gw nulis dengan cara seperti ini lama-lama bisa bocor seluruh ceritanya.


Tim Captain

Sejak pertama kali Captain America muncul, di film yang pertama. Gw bertanya-tanya apa sih kelebihan Captain America selain bertarung dan menggunakan perisai Vibranium? Rasanya gak ada dah? Hahaha... (Nulis begini gw bisa diserang sama Team Captain)

Kalau sekedar bertarung dan agilitas, gw lebih suka sama Iko Uwais di The Raid. Atau jika aksi spionase jelas gw lebih suka nonton Tom Cruise di Mission Impossible. Sedangkan jika bicara manusia dengan kekuatan super, jelas Superman jauh lebih ekstrim kemana-mana.

Nah, inilah yang jadi pertanyaan. Gimana caranya lo membuat sebuah pertempuran epik dari dua super-hero yang kekuatannya gak super-super amat? Di sini elo sebagai penulis harus memutar otak habis-habisan untuk membuat sesuatu yang tidak begitu istimewa menjadi istimewa. Dan jalan keluarnya jelas elo harus membuat cerita / MOTIF yang bagus tentang bagaimana perang itu bisa terjadi?

Perjanjian Sokovia rasanya gak begitu kuat untuk memicu sebuah peperangan. Huh, gw pesimis film ini akan jadi film yang bagus. Namun mereka mengejutkan gw dengan begitu BANGSAT-nya. Aaaaaaaaaa...

Di film ini, peran Captain America semakin jelas. Berbeda dengan beberapa film sebelumnya yang buat gw. "Ini karakter fungsinya apa sih? Masih banyak kok yang lebih kuat dari dia? Masalah leader menurut gw yang lebih layak mimpin Avengers ntuh Ironman karena dia yang paling pintar. Namun di sini si Captain menunjukan bahwa dia punya sisi kharismatik yang membuat dirinya layak bertarung dengan Ironman.

Haduh gw makin banyak cerita.

Ada enam orang superhero dalam TIm Captain: Hawk Eyes, Scarlet Witch, Falcon, Bucky, Antman, dan sang pemimpin Captain America sendiri. Tiap karakter punya cerita, dan seperti yang dibilang oleh teman gw. Bahkan karakter yang minor pun punya bangku tersendiri yang membuat dia terlihat jelas dibawah sorot lampu. Seperti duet Hawk Eyes dan Scarlet Witch. Falcon dan Captain serta Captain dan Bucky. Semua adegan dan dialognya terjalin dengan apik menurut gw.


Tim Ironman

Sekalipun judulnya Captain America: Civil War. Tapi gw yakin bayaran termahal di film ini tetap jatuh ke Tony Stark aka. Robert Downey Jr. Hahaha... Dari Ironman satu, dua, tiga, dan Avengers satu dan dua. Kita bisa melihat bahwa terdapat perubahan emosi dari Ironman aka. Tony Stark. Kadang dia menjadi sangat kuat dan kadang dia menjadi begitu melodrama.

Tapi terdapat satu kesamaan. Bahwa Ironman bukan orang yang menganggap serius sebuah pertarungan. Dia melihat sebuah pertarungan sebagai sebuah pertarungan dan dia selalu berusaha untuk tidak melibatkan emosi dalam setiap pertarungannya. Tidak ada yang personal selama ini. Bahkan ketika Paper Pot diculik di Ironman 3. Gw masih melihat Ironman yang stabil. Sosok yang bertarung secara serius tanpa membawa api kemarahan. Namun BANGSAT-nya di sini untuk pertama kali, gw melihat Ironman aka. Tony Stark bertarung dengan melibatkan kemarahan. Aaaaaaaaa... Ini spoiler parah ini.

Gw nggak ingin bicara lebih lanjut tentang hal itu.

Tapi ada satu adegan yang gw suka. Adegan yang memorable dari Tony Stark. Sebuah adegan di dalam ruangan rumah yang hangat dengan Ibunya yang bermain piano dan Ayahnya yang mengomel masalah kuliahnya. Egh, adegan itu sangat menginspirasi. Dan adegan itu menjawab pertanyaan gw. Bagaimana membuat sebuah pembukaan certa yang sangat bagus? Iya, lo harus membuat satu adegan penting di awal cerita yang secara laten akan meledak di puncak cerita. Ah, F#ck!!

Selain itu yang gw salut adalah apa yang terjadi pada Tony Stark, keputusan yang dia ambil di Civil War adalah hasil dari reaksi berantai dari apa saja yang telah terjadi di film-film sebelumnya. Ini sangat bagus karena nggak semua film superhero ada yang bisa mainin emosi sampai sejauh ini. 

Ok, gw nggak ingin bicara lebih lanjut, langsung aja Tim Ironman adalah Vision, War Machine, Black Panther, Spiderman, Black Widow, dan Ironman sendiri. Jelas dari komposisi pasukan Tim Ironman adalah yang terkuat (haduh spoiler.) Tapi ada titik dimana nanti dia harus bertarung sendiri.


Karakter Antagonis dan Pendukung

Untuk karakter antagonis, kita punya Hans Zemo. Seorang mantan tentara dari negeri Sovokia yang menjadi teroris dan membalas dendam pada dunia atas apa yang terjadi pada keluarganya. Zemo membuat plot dan menurut gw dia cukup hebat karena bisa mengambil keputusan yang sangat strategis yang berhasil menghancurkan The Avengers. Peran Hans Zemo di sini bisa dibilang sangat mirip dengan peran Lex Luthor di Batman vs Superman. Hanya saja, Hans jauh lebih keren karena dia berani bermain kotor terjun langsung ke medan pertempuran dan mengambil tindakan ekstrim dengan tangannya sendiri.

Selain itu karakter pendukungnya terdapat Jenderal siapa itu dari Hulk dan agen Shield yang pirang nan cantik yang merupakan keponakan dari Agen Carter mantan pacarnya si Captain America. Meski mereka dapat porsi kecil di layar namun peran mereka dalam chaos Civil War ini sangat penting.


Konklusi

Untuk Cinematografi gw kasih nilai 75 point, sedangkan adegan aksi standarlah 75 point, dan segi pengembangan cerita termasuk plot 89 point. Cinematografinya standar film action Hollywood, dengan langit yang cerah dan aksi yang jelas terlihat serta pindah-pindah negara. Gw sempat berpikir ini Marvel mau bikin Mission Impossible ya pakai si Chris Evan. Namun dari segi cerita dan pembangunan plot di sana senjatanya, benar-benar BANGSAT plot-nya.
.  .  .

2 comments:

  1. Ironman bener2 lovevable Character, kangen Tony ketemu lg sm dr banner. dua orang jenius ngobrolin masa depan dunia.

    Review versi gw : http://kasamago.com/civil-war-akibat-konspirasi/

    ReplyDelete
  2. Hahaha... Tony Stark I wish I was him!

    Tapi saya lebih kangen Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.) ketemu lagi sama Watson (Jude Law) hahaha... Sherlock Holmes 3 katanya sudah mulai shooting tahun ini,

    ReplyDelete