Tuesday, September 6, 2011

B!TCH PUZZLE

B!TCH PUZZLE

disclaimer by Ftroh





Punah di atas menghamba

Binasa di atas ditindas

Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai

Maju Serbu Serang Terjang



Hanya lima baris kata itu saja yang tertulis di note. Satu-satunya bukti yang di tinggalkan pelaku di TKP kedua. Virli dan Azs sudah membacanya, Febry bolak-balik gelisah di hadapan mereka sambil menggegam copy dari note itu. Lufin duduk berjongkok diatas bangkuk seperti sedang buang hajat di atas empang, muka nya yang sudah jelek dibuat lebih jelek lagi dengan wajah serius. Lufin turun dari bangku. “Apa ini maksudnya, kata-kata pembangkit semangat, atau jargon motivational untuk aliran sesat ?”



Azs sendiri masih tetap diam, Rasanya dia pernah membaca note ini di suatu tempat sebelumnya, Azs merasakan semacam déjà vu. Azs melihat kearah Virli, gadis cantik itu terlihat tenang sepertinya dia sudah tau jawabannya.



“Ini puisi, kalau nggak salah judulnya Diponegoro karya Chairil Anwar ?” Ucap Virli. Membuat ruangan langsung senyap. Febry berhenti dari gerakan tak bergunanya. Lufin terlihat lebih dungu, dan Azs tersenyum seperti mengatakan wow tanpa kata.



“Ok, pelakunya suka puisi?” Lufin terlihat emosional sambil menatap kearah Azs. “Kita sebut apa dia? Sang penyair atau Binatang Jalang?”



“Binatang jalang itu sudah kuno, gimana kalau ‘lying bitch’ seperti kata Ube itu lebih bagus?” Azs memecah ketegangan Lufin terlihat setuju, dan Febry hanya mengelengkan kepala, sementara Virli tersenyum.



“Nggak menurutku ini hanya pengalihan, sebuah pesan ‘misdirection’? menjauhkan kita dari apa yang sebenarnya terjadi?” Virli berargumen dengan cepat.



“Inconsistencies !” gumam Azs. “Aku setuju dengan Virli !”



Febry tidak tau harus berkomentar apa dia masih diam memperhatikan.



“TKP pertama !” Lufin berkata dengan agak keras. “luar ruang pelaku menyerang korban dengan tangan kosong dan tidak meninggalkan jejak apapun kecuali pesan graffiti. TKP kedua pelaku menyerang dengan senjata api dari dalam ruang, dan tidak meninggalkan jejak micro apapun kecuali sebuah note. Bukti micro dan debu yang ada pada note ini adalah zat polycarbon yang berasal dari eternit ruangan.”



“Jika dihubungkan dengan Chairil Anwar?” Potong Febry “mungkin pesan tersiratnya adalah Lokasi, dan ini merupakan kegiatan anakmuda Jakarta. Coba lihat Grafiti dan puisi Chairil Anwar khas Jakarta kan?” Ucap Febry.



“Kalau begitu selanjutnya apa? Pelaku meninggalkan koleksi kaset Benjamin S.?” Balas Lufin.



“Mungkin benar kata Febry ini berhubungan dengan lokasi, Chairil Anwar di makam kan di Karet, dan TKP kedua berada di Kuningan. Lokasinya begitu dekat? Sementara dengan graffiti di Cipinang bisa jadi berhubungan dengan komunitas crew bomber disana?” Azs berspekulasi.



“Kalau dihubungkan dengan Jakarta mungkin ini tentang Film ?” Virli berpendapat.



“Iya, gw ingat ini tentang Cinta, Rangga dia kan suka dengan puisi Chairil Anwar?” Febry terlihat senang.



“Jadi ada psikopat berkeliaran di Jakarta dengan puisi Chairil Anwar? Apa maksudnya?” Lufin berkata dengan nada marah “Apa ini cerita AADC versi horror? dimana Rangga membantai orang di jalan, dan cinta berkata ‘pecahkan saja kepalanya biar ramai’? atau sang penjahat ini terobsesi dengan Dian sastro jadi dia berkhayal jadi Rangga? Atau..”



Azs memotong “Seharusnya dibuat film aja, pasti masuk top box office ?”



Virli tersenyum, “Setuju ntuh !”



“Sebentar jika ini memang berkaitan dengan film menurutku ini bukan tentang AADC, di TKP pertama graffiti, kalau nggak salah grafiti itu kan berada di film lain, film Alexandria? Peterpan tak bisa kah kau menunggu ku hingga nanti tetap menunggu…” Febry malah nyanyi gak jelas, dan Azs flash back ingat Film itu.



“Kamu nggak bisa ngerti’in Aku Gas ?” Virli menirukan kata-kata Julia Estele.



Lufin hanya garuk-garuk kepala. “Ok selanjutnya apa? Apa yang akan muncul di TKP berikutnya? Laskar Pelangi, atau Ayat-ayat Cinta?”



Azs sangat muak dengan sang psikopat yang menyerang orang-orang terdekatnya, terlebih sang pelaku kemungkinan suka nonton film Indonesia, “Kacau, kok kita jadi ngomongin Film Indonesia dah? Kembali ke Chart List? Pasti ada hal lain yang masih tersembunyi?”





...........

nb; masih versi soft opening... lengkap nya lebih sadis gila dari ini !

No comments:

Post a Comment