Tuesday, September 6, 2011

Detective Is A Rockstar


By Ftrohx


Kembali lagi dengan saya Lufin, kali ini kita bicara tentang Rockstar, tahukan akhir-akhir ini banyak band dan penyanyi luar negeri yang datang ke Indonesia. Ya mereka para Rockstar yang membuat kita membeli tiket seharga ratusan ribu untuk menonton mereka bernyanyi dan melompat-lompat di panggung. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya “detektif super itu seperti Rockstar sementara kita repot di belakang panggung menyiapkan segala permintaan dan ritual aneh mereka?” masih nggak percaya?


Ok, kita mulai. Pertama bagi yang suka serial Lincoln Rhyme pasti kenal juga dengan Kathryn Dance dari CBI sang ahli kinesik (ilmu yang membaca tubuh seseorang) yang dijuluki sebagai ‘human lies detector’ Kathryn ahli dalam interogasi baik itu saksi ataupun sang psikopat itu sendiri. Bahkan Kathryn lebih suka berhadapan langsung dengan psikopat dan sociopath daripada tugas kantornya. Langsung aja ke masalah tariff. Untuk biaya perjam nya konsultasi kinesik dengan Kathryn Dance ada U$150ribu alias Rp1,5Milyar perjam. Atau untuk paket hemat 8jam kerja hanya U$1juta alias Rp10Milyar. Gokil ntuh detektif. Dan itu juga belum termasuk makan siang & penginapannya ?

Tebak Apa kata Kapolri. “Itu detektif mau investigasi atau mau ngerampok?”

Kedua Lincoln Rhyme, masalah tariff nggak jauh beda dengan Kathryn Dance. Lincoln Rhyme memiliki prinsip tepat waktu alias kejar deadline yaitu dia memecahkan kasus tingkat tinggi paling lama hanya 4hari (kecuali kasus Charles V. Hale sampai tiga novel belum kelar). Ada hal-hal wajib yang mesti disediakan jika dia sedang menyelidiki kasus yaitu scoth, sampanye dan daging steak wagyu di masakan dengan bumbu Itali.

Ketiga L.lawliet Detektif yang satu ini sangat suka makan-makanan manis. Untuk biaya penyelidiki tidak di sebutkan berapa ada yang bilang gratis ada yang bilang lebih mahal dari Lincoln Rhyme entahlah. Hal-hal yang mesti disediakan saat L. sedang menyelidiki kasus adalah Kue Tar ukuran pernikahan, es krim mellon, Black Kopi, Coklat Hazelnut dan semua jenis makanan manis pokoknya.

Keempat favorit saya Yakumo Saitou si ganteng yang nyentrik ini terlahir sebagai seorang anak indigo yang bisa melihat hantu (sama seperti Ichigo ) Yakumo sang Psychic Detective memecahkan kasus biasanya yang berhubungan dengan dunia supranatural. Langsung ke masalah tariff Yakumo membagi tariff berdasarkan siapa kliennya dan apa tipe kasusnya (semakin berat kasus nya semakin mahal tariff nya). Untuk tariff mahasiswa Yakumo mematok harga mulai dari 25ribu yen sampai 500rb Yen perkasus. Sementara untuk kasus tingkat tinggi nggak jauh beda dari Lincoln Rhyme. Hal-hal yang mesti di sediakan saat Yakumo menyelidiki sebuah kasus adalah chinesse white tea, red Sumatra tea, Japanese green tea, India jasmine tea, Earl Grey Tea, pokoknya semua jenis ‘Teh’ mewah.

Selanjutnya masih satu asrama dengan L.lawliet diantaranya BeyondBirthday sang detective psikopat (detektif yang berubah menjadi pembunuh berantai) BB ini punya kebiasaan aneh juga saat menyelidiki sebuah kasus yaitu mesti disediakan ‘strawberry jam’ satu kulkas penuh untuk dia makan sendiri tentunya. Dan juga Micheal Kehl dia nggak beda dari L. mesti ada Belgian Chocolate 175gram bentuk batangan. Satu lagi Nate ‘Near’ River sama kronisnya dengan L. Near harus di sediakan makanan manis plus segala bentuk mainan yang ada di Toko (terutama miniature Gundam)

Terakhir sebenarnya banyak detektif-detektif nyetrik lain yang juga seperti Rockstar misalnya Shinichi Kudo alias Conan Edogawa, Kindaichi, Anak-anak kelas DDS (saya lupa namanya), terus dari QED (saya juga lupanamanya?) sayangnya untuk beberapa nama terakhir ini saya kurang paham dan jarang baca jadi nggak tau kebiasaan nyentrik mereka sebagai Rockstar detective.

Hahahaha.


#Thanks ya, bagi yang sudah mampir.

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. "Strawberry jam" sekulkas? Baru ngebaca namanya aja udah bikin gigi ngilu~.~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhhh... Kaget saya Gigit sampai komen di sini, hahaha.

      Delete