Tuesday, September 6, 2011

Diagnostik Psikopat 2

Diagnostik Psikopat 2
disclaimer by Ftroh


Lufin : kembali dengan saya Lufin sang online detektif, dalam note diagnostic psikopat 2, setelah sebelumnya di diagnostic psikopat 1 dengan 16check list psikopat. Kali ini kita akan berbicara tentang psikopat berdasarkan tingkat kesulitan pembuktiannya.

Azs : Online detektif? Detektif partikelir aja lo? (Azs tiba-tiba muncul)

Lufin : Just shut up !!! (Azs dilakban sama Lufin) Ok sampai dimana tadi? oh iya, disini saya tidak membedakan antara psikopat, sociopath, serial killer, roar, atau semacamnya. Jadi saya satu kan aja dalam istilah psikopat berdasarkan tingkat kesulitan pertama dari yang paling mudah level B, kemudian yang lebih tidak terdeteksi level A, dan terakhir Level yang hampir mustahil terdeteksi level S.

Azs : Lah, kok ada Level S copas lo ya? (Azs Berhasil membebaskan diri) Dari rank level misi Ninja Konoha?

Sssrrroooottttt… (Semprotan obat bius)

Lufin : Sekali-kali gw jadi karakter utama !!! Hahaha…(evil laugh)

Ok kembali ke pembahasan psikopat berdasarkan Levelnya pertama B level. Psikopat pada level ini agak mudah di deteksi karena terlihat jelas berbagai sikap dan kebiasaan abnormalnya. Bahkan terkadang orang awam pun bisa melihat tanda-tanda itu. Biasanya salahsatu gejala yang bisa dilihat oleh orang normal pada Psikopat level ini adalah OCD* obsessive compulsive disorder yaitu penyakit kejiwaan dimana sang penderita melakukan suatu kegiatan secara berulang-ulang semisal mencuci tangan berkali-kali walaupun dia baru saja selesai mandi. Mencuci tangan merupakan salahsatu tanda OCD* tapi lebih dari itu sebenarnya banyak hal yang lain jika diperhatikan oleh seorang ahli secara lebih teliti. Tentang mencuci tangan biasanya para pelaku pembunuhan biasa melakukan ini Red Hand syndrome atau Bloody Hand syndrome. Sebenernya belum ada penelitian lebih lanjut tentang syndrome Red Hand ini tapi diberbagai cerita dari mulai Imam Al Gozali sampai Tsugumi Ohba cerita tentang syndrome Red Hand ini masih tetap ada sampai sekarang. Mitosnya jika seseorang pernah membunuh manusia yang lain dia akan terus dihantui oleh tangannya yang berlumuran darah, atau tangannya tetap berbau amis walaupun sudah di cuci berkali-kali. Ada yang bilang syndrome ini tercipta karena penyesalan yang mendalam dari sang pembunuh dan ada juga yang berpendapat syndrome ini adalah kutukan bagi sang pembunuh. Untuk contoh psikopat Level B ini cukup banyak dibeberapa cerita seperti novel Lincoln Rhyme dan yang terbaru di note penulis bernama Ariza Banzai.

Selanjutnya adalah psikopat Level A. berbeda dengan psikopat level B psikopat Level A tidak terlihat memiliki penyesalan yang dalam atau setidaknya tidak terlihat langsung secara fisik. Semua kegiataan kesehariannya begitu normal tanpa ada yang mencurigakan. Mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang banyak secara normal. Tidak Nampak gejala ganggung kejiwaan seperti OCD, ataupun syndrome redhand. Tidak ada aktifitas melukai dirisendiri. Pokoknya dia tidak tampak secara fisik sebagai seorang yang memiliki gangguan kejiwaan. Hanya para psikiater professional, criminology, dan ahli kinesik saja atau seseorang yang punya pengalaman menghadapi Level A. saja yang bisa mendeteksi psikopat pada level ini. Tapi menurut saya ada sebuah cirri khas yang saya tau walaupun tidak semua dari mereka memiliki cirri yang sama. Level A yang pernah saya hadapi memiliki Asyndesis Syndrome* yaitu gejala psikologis abnormal dimana sang penderita disaat berbicara tiba-tiba berganti topic ke pembicaraan yang lain. Gejala ini biasanya timbul jika sang lawan bicara memancing topic pembicaraan mengenai kehidupan pribadinya atau berbicara tentang masalalunya. Tapi berbeda dengan mengalih topic. Syndrome ini penderitanya melompat dari satu topic ke topic pembicaraan yang lain yang tak berhubungan sama sekali. Syndrome ini semakin sulit dideteksi apabila sang penderita memiliki kecerdasaan linguistic yang tinggi. Jadi seperti yang saya bilang sebelumnya hanya para professional yang mampu mendeteksi gejala ini. Untuk contoh penderitanya yang saya tau dan punya potensi membahayakan banyak orang adalah Himura Kenshin alias Hitokiri Batosai dia bukan pengidam OCD dia juga tidak terlihat menyakiti dirinya sendiri padahal para samurai lain suka melukai dirinya sendiri. Jika tanpa membawa Sakabatonya Semuanya akan terlihat sangat normal seperti oranglain yang tidak pernah membunuh apalagi membantai ratusan orang kecuali jika ditanya tentang masalalunya maka secara mendadak Himura akan langsung melompat topic pembicaraan yang tak berhubungan (maksud saya melompat bukan mengalihkan topic). Contoh lain ada di ceritanya Troh tapi sayangnya dia tidak menguploadnya di internet !

Azs : (sadar kembali) Iya sayang banget sih Troh kagak mengupload ceritanya di note fb ?

Troh : (muncul tiba-tiba) Pada protes, terserah gw donk !!! apa lo berdua mau gw jadi’in karakter figuran lagi ?

Lufin : Ampun ampun !!! (ketakutan mode on)

Azs : (lompat jendala) kabur…

Troh : Lufin Lanjutin cerita lo ?

Lufin : Iya Boss. (menghela nafas)

Ini level yang Terakhir, Level S. (Kaya tipe merek mobil aja S-Class) bisa dibilang Secret Level, atau Super Level. Terserah anda enaknya gimana? Pokoknya psikopat S-Level ini tidak terdeteksi baik secara fisik ataupun secara mental seolah sang pengidam memiliki dua kepribadian ganda yang berbeda, Seolah bukan dia pelakunya. Dia tidak terlihat memiliki gejala OCD seperti pada level B, tidak memiliki syndrome red hand, dan tidak terdeteksi secara linguistic ataupun mimic seperti pada Level A. Level S benar-benar bersih. Dia tidak memiliki rasa penyesalan atas kejahatannya tidak seperti Level B dan Level A, Level S justru membuat pembenaran atas setiap tindakan kejahatannya. Dan biasanya pelaku level S selalu lolos dari uji atau tes penyakit kejiwaan. Level S adalah actor diatas actor, terkadang para psikopat level S menganggap dirinya adalah dewa. Atau memandang manusia lain hanyalah serangga. Walaupun begitu mereka para psikopat Level S selalu waspada dan tak pernah meremehkan hal sekecil apapun karena jika mereka melakukan sebuah kesalahan kecil saja, Mereka akan sangat panic tapi tentu panicnya mereka tidak terlihat secara fisik. Level S selalu memiliki aura yang menakutkan tapi tidak bisa dibuktikan kejahatannya atau hampir mustahil bisa dibuktikan. Hanya para professional diatas para professional saja yang mampu melihat gejala keanehan mereka para level S. Ok Langsung ke contoh psikopat level S. Ada dua favorit saya yaitu Light Yagami dari DeathNote, dan Urahara Kisuke dari Bleach. Tidak perlu saya jelaskan anda baca saja komiknya.

Hehehe…
sory ya, coz udah malam abangnya mau pulang ! lainkali mampir lagi ya?

No comments:

Post a Comment